Selasa, 11 Agustus 2009

CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP

Cara Perolehan Aktiva Tetap dan Dasar Pencatatan Aktiva Tetap
3.1 Cara Perolehan Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aktiva tetap.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (1999:25) membagi cara perolehan aktiva tetap sebagai berikut.
a. Pembelian Tunai
Aktiva yang diperoleh dengan cara pembelian secara tunai dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian aktiva itu dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian dalam partai besar maupun karena pembanyaran yang dipercepat.
b. Pembelian dengan Kontrak Jangka Panjang
Saat ini kebanyakan transaksi pemebelian aktiva tetap dilakukan dengan kredit jangka panjang. Hutang ini biasnya dibuktikan dengan melaui wesel (notes), hipotek, surat hutang atau kontrak lain yang menyebutkan cara penyelesain dari hutang tersebut. Hutang ini dibayar dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.


c. Pembelian dengan surat berharga seperti saham atau obligasi
Jika aktiva tetap diperoleh dengan mengeluarkan saham atau obligasi, maka aktiva itu harus dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi pada saat pembelian. Nilai saham atau obligasi dicatat seharga nilai pari. Jika harga pasar lebih besar dari nilai pari, selisishnya dicatat sebagai premium ( agio saham) dan jika harga psar lebih rendah dari nilai pari maka selisihnya dicatat sebagai diskon (disagio saham).
d. Aktiva yang dihadiahkan atau ditemukan sendiri
Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan atau ditemukan sendiri maka aktiva harus dicatat sebesar harga psar yang wajar atau berdasrakan penilaian yang dilakukan oleh pihak atau perusahaan penilai yang independent (appraisal company) dengan mengkredit akun “modal donasi”.
e. Aktiva yang dibangun sendiri (self- contruction)
Perusahaan sering membangun sendiri aktiva yang dibutuhkannya. Harga pokok dicatat sebesesar beberapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk menbangun aktiva tersebut. Hal ini disesuikan dengan pernyataan dalam PSAK No. 16 dimana disebutkan bahwa biaya perolehan suatu aktiva yang dikontruksi sendiri ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti suatu aktiva yang diperoleh, yaitu meliputi semua biaya yang berkenaan dengan konstruksi aktiva tersebut hingga siap digunakan.
f. Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pertukaran
Menurut cara ini, aktiva diperoleh dengan cara menukarkan aktiva tetap yang kita miliki dengan aktiva tetap yang dimiliki oleh pihak lain dimana aktiva yang lama digunakan sebagai pembayar sebagaian atau seluruh atas aktiva yang baru.
Ada dua macam pertukaran aktiva tetap, yaitu:
1). Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis adalah pertukan aktiva tetap yang sifat dan fungsinya berbeda. Biaya dari pos semacam ini, menurut PSAK No. 16 diukur pada nilai wajar aktiva yang dilepaskan atau yang diperoleh.
2). Pertukaran aktiva tetap yang sejenis
Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atas suatu aktiva yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sama dan memiliki suatu nilai wajar yang serupa.

Tidak ada komentar: